

Tapi karena sudah sering lewat aku sekarang sudah mulai hafal dengan lekuk-lekuk jalannya, jadi bisa mengurangi ketidaknyamanan. Dan sekarang, oleh masyarakat sekitar jalan yang berlubang ditimbun tanah yang banyak dan ditanam dua pohon pisang, jadi hanya motor yang bisa lewat pinggir-pinggirnya, mobil tidak bisa lewat sama seklai. Dalam hati, aku bergumam “akhirnya tumbuh juga pohon pisang dijalan ini, seperti dijalan-jalan lainnya”. Didepan pohon pisang diberi tulisan “tanah dikapling untuk DPR”, mudahan aja si “DPR” melihat, karena gedung DPRD itu tidak jauh dari jalan ini. Sementara di pohon yang lainnya tertulis “batu bara aja dikeruk jalanan rusak”. Ya begitulah Kalimantan Timur sebagai salah satu penghasil batubara terbesar di Indonesia, tapi jalannya banyak yang rusak, belum lagi si pak Gubernur yang ngebet bikin tol Samarinda-Balikpapan, padahal jalan yang ada masih mulus banget untuk dilewati, tapi itu doang, sedangkan jalan trans Kalimantan yang lainnya hancur minah, meski banyak yang menentang karena banyak dampak buruknya terhadap lingkungan, belum lagi ijin2nya yang belum tuntas, dan yang lainnya, hampir setiap minggu berita dikoran itu melulu, tapi tetep dicuekin. Aku sendiri jadi bingung. Mungkin ya kalau ada pengusaha yang baik hati dan banyak duit baikin tuh jalanan, paling-paling hanya nol koma persen dari hartanya. Habisnya wakil rakyat tidak bisa diandalkan, kerjanya hanya menampung aspirasi saja trus disimpan atau dibuang, sama sekali tidak perduli dengan keadaan. Huh menyebalkan, aku doa kan semoga mereka terbuka hatinya dan segera bertindak!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar