Minggu, 12 Juni 2011

tempat tidur keket


Pernah lihat di tv tentang kreasi kertas koran, bentuk jadinya bagus-bagus dan bisa dipakai sebagai kebutuhan sehari-hari, sepertinya sih mudah. Jadinya cari-cari gambar di internet tentang kreasi kertas koran, ternyata perlu ketelitian juga dalam pembuatannya, semakin bermanfaat bendanya semakin rumit kayaknya. Jadi sebagai pemula aku coba buat kreasi sendiri yang simple aja. Kali ini aku coba buat untuk tempat tidur kucingku, si keket. Biasanya dia tidur sembarang aja, hobinya dibawah meja karena ada tumpukan kardus bekas, mungkin karena hangat. Jadi sebagai tuan yang baik hati aku buatkan tempat tidur untuknya.
Bahan-bahan yang diperlukan : koran bekas, lem dan stapler (yang ini optional).
Cara pembuatan :
1. Kertas koran ukuran penuh, dipotong vertikal jadi 8 bagian, kemudian masing-masing bagian dilipat memanjang kira-kira 1,5 cm. jumlahnya tergantung besar kecilnya box yang dibuat. Tips melipatnya : potongan dilipat dua kemudian dua lagi, diantara batas lipatan dua tadi, baru dilipat yang ukuran kira-kira 1,5 cm, dilipat dari masing-masing sisi, biar lipatannya rapi beri lem. Disini aku pakai lem kayu yang diencerkan, selain hemat dan murah juga gampang ngelemnya.
2. Susun lipatan-lipatan kertas seperti digambar, jumlahnya bisa disesuaikan saja, disini aku pakai 28 helai untuk yang horisontal, untuk vertikalnya dirangkaikan seperti menganyam selang-seling. Supaya susunan horisontalnya ngga geser-geser beri pemberat, disini aku pakai potongan kayu ulin, kebetulan ada banyak dirumah, pake buku atau kamus tebal juga bisa

Rabu, 08 Juni 2011

jalan mulus


Wow..ini reaksi pertamaku, jalan yang tadinya penuh timbunan dan pohon pisang ditengah-tengah, sekarang sudah mulus lagi, beritanya sampai masuk dikoran lokal. Di tulisan sebelumnya yang jebakan maut, seminggu setelah penumpukan tanah, aku lihat dikoran pak Gubernur dan beberapa anggota DPRD turun kelapangan untuk meninjau secara langsung, setelah itu langsung deh diperbaiki, gundukan diratakan dan pohon pisangnya disingkirkan, diganti dengan aspal, masih ada tapinya sih, karena yang diaspal hanya yang ada gundukan nya aja, ngga sepanjang jalan itu, jadi yang ada lobang-lobang kecil masih tetap ada, tapi tetap mesti bersyukur, paling tidak jalan rusak berkurang beberapa meter. Melihat kejadian ini, aku jadi berpikir, sepertinya harus dilakukan sesuatu yang ekstrim supaya pemerintah bisa langsung tau apa yang sebenarnya dimau masyarakat, soalnya kalo tidak begitu ya ngga bakal pernah diperbaiki, sekarang dijalan-jalan lain juga masih banyak yang lobang-lobang ditanam pohon pisang, menunggu giliran. Semoga bisa segera diperbaiki. Amin