Hari ini aku pulang kerja seperti biasa,
pas udah sampai depan rumah, nggak sengaja aku memperhatikan parit yang tidak terlalu
dalam, karena airnya jernih jadi benda-benda yang ada diparit kelihatan dan
salah satunya atau beberapa ada jambu biji yang masih hijau kira-kira sebesar 2
kali bola pingpong, dan aku sangat mengenal karakter jambu-jambu itu. Melihat
itu aku sudah mulai emosi dan curiga, segera aku buka pagar dan mendekati pohon
jambu samping rumah, dan hasilnya…prediksiku benar, jambu yang tadi pagi masih
dipohon sudah pindah ke dalam parit dengan sedikit bekas gigitan. Uhhhhhh….kesssaaaalll
banget, jambu-jambu itu sengaja kubiarin supaya bisa matang dipohon, kira-kira
2 atau 3 hari lagi siap dipetik, karena aku suka jambu itu matangnya masih agak
keras belum sampai kuning, jadi daging buahnya empuk dan enak dimakan setelah
didinginkan dikulkas, rasanya manis krenyes-krenyes.
ini dia pohon jambu yang miring, untuk metik buahnya yang agak tinggi tinggal ditarik aja batangnya, nggak perlu alat bantu kayu atau yang lainnya, jadi anak kecil juga bisa ngambil |
ini dia buah jambu yang sudah siap petik, berhasil kuselamatkan dan kuabadikan |
Tapi rencanaku gagal,
karena jambuku sudah pindah ke parit depan rumah. Dengan segala keyakinanku,
tersangkanya adalah anak-anak yang memang selalu mengincar jambu-jambuku,
sebenarnya aku mau memberi tapi masalahnya jambu-jambu itu masih mentah dan
tidak enak dimakan, seandainya jambu itu dipetik dan dimakan tidak masalah sama
sekali, tapi ini…berakhir diparit dan aku melihatnya, sungguh kesal
banggettttt…apalagi ini kan bulan puasa, dasar anak-anak sudah mencuri tidak
puasa lagi, terbukti karena ada bekas gigitan dijambu tersebut.
Mungkin karena posisi pohon jambu
didepan rumah, dan posisi pohon jambu yang tumbuh miring, memudahkan mereka
untuk menjangkaunya, apalagi buahnya sangat menonjol dan selalu berbuah. Ok aku
berfikit positif, masih ada jambu-jambu kecil yang lain yang akan tumbuh,
mudahan nggak kalah cepat metik sama anak-anak itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar